Simak! Ini Cara Buat KTP Digital secara Online melalui HP, Silahkan Dicoba

TANGSEL – Kementerian Dalam Negeri sudah mulai memberlakukan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau yang biasa disebut sebagai KTP Digital.

Cara pembuatannya secara online melalui handphone. Pembuatan KTP digital ini sebagai pengganti e-KTP.

Baca juga: Era Baru Keuangan Indonesia: Adopsi Fintech Lending dan Paylater oleh Generasi Milenial

KTP digital ini bisa digunakan untuk kebutuhan hanya dengan menunjukan gambar atau memindai barcode yang tersedia di handphone.

Melansir dari sosial media resmi Kementerian Dalam Negeri, berikut ini cara membuatnya.

Baca juga: Milenial dan Teknologi Bertani

- Unduh dan instal aplikasi IKD pada google playstore.

- Buka aplikasi dan klik ‘daftar’.

Baca juga: Dr. Pratama Persadha: UU PDP Belum Efektif, Ini Potensi Ancaman Siber 2023

- Isi NIK, email dan no HP yang aktif pada smartphone yamg akan dipakai. Lalu klik ‘verifikasi data’.

- Pilih menu ambil foto dan lakukan selfie tanpa menggunakan kacamata dan masker.

Baca juga: Menyusuri Lokasi Bengkel Online Mobil Eropa: Mercedes Benz, BMW, Land Rover, Ferrari, Lamborghini Tercanggih Tapi Murah Meriah

- Datangi petugas operator dinas dukcapil setempat untuk melakukan scan QR code.

- Buka email, salin dan simpan 6 digit PIN lalu klik tombol ‘aktivasi’.

Baca juga: Bupati Zaki Sosialisasikan Aplikasi Sidoni Di Summarecon Mall Serpong

- Ketikan kode aktivasi dan kode captcha lalu klik tombol ‘aktifkan’.

- Buka aplikasi IKD, klik cek status, pilih menu masuk dan masukan pin yang sudah didaftarkan.

- Aktivasi selesai.

Meski begitu untuk mengaktivasi KTP digital ini pemohon harus tetap mendatangi Dukcapil setempat.

Hal ini bertujuan dengan alasan keamanan data penduduk.

Baca juga: 8 Situs Web Menyediakan Template Power Point Gratis

Untuk pengguna iOS/Iphone/Ipad memang belum bisa. Saat ini pihak Kemendagri tengah berproses dengan pihak Apple.

Menurut keterangan Kemendagri, jika nantinya sudah diberlakukan penuh maka e-KTP lama tetap bisa dipakai bagi yang tidak bisa memakai handphone seperti lansia, penduduk daerah terisolir dan lainnya. (*)